Ada saatnya ia waswas

kalau yang di dalam cermin memalingkan muka

karena bosan, karena tak betah lagi berlama-lama

menjadi bayangannya

lalu melengos ke arah tiada. - Joko Pinurbo. Penyuara oleh Pandu Pambudi (@pd.pambudi)

Hiruk, pikuk, keramaian, ricuh, kota-kota. Cukup. Enjoy!

Narasi ini direkam saat penyuara sedang pusing-pusingnya, sampai kepala satu-satunya itu serasa mau pecah, ditambah terjebak dalam sebuah ruangan dalam waktu kurang lebih 30 menit yang terasa panjang dan menyiksa. Tetangganya, menambah keruh suasana dengan menikmati tontonan YouTube tengah malam depan teras rumah high volume. Semoga ia masuk surga - terima kasih. By : Icha Mauliddya. Enjoy!

Aku gapapa tersesat, asalkan tersesat di jalan yang benar. Okay. Enjoy! Penyuara : Icha Mauliddya

Karena halusnya sutera tak sehalus bulu mek* mu - maka sebelum kutunaikan ngopi di sejuknya pagi, kupersembahkan puisi tanpa salam singkat nan megah ini untukmu. Salam Hormat :-)

Santai saja, ini tak seserius Amin-nya Sal, dan santai saja tak bakal di ikat di tulang belikat kok. Masalah ikatan, tinggal request saja..

Pagi tadi, pas gabisa tidur. Tau kan? Ok, mari kita mulai. Kita semua memang pasti bakal berubah. Hanya saja, pertanyaannya adalah : "Kita berubah berlandaskan kebencian dan penyangkalan atau berlandaskan cinta dan penerimaan terhadap diri sendiri?" - Bersenggama dengan Narasi.

Beban yang berat

makin mengamuk, yang tak diperjatah pemerintah sebagai kaum melarat, hingga menghidupkan dirinya

dengan cara terlarang

dan dipandang bejat oleh orang-orang yang menganggap dirinya sempurna - B.B Soegiono. Enjoy!

Krisis makin menjadi-jadi, di mana-mana orang antri, maka 100 kotak kantong plastik hitam dia bagi-bagi.

Isinya masing-masing:

Lima genggam beras, empat cangkir minyak goreng,

dan tiga bungkus mie cepat jadi.

Peristiwa murah hati ini diliput dua menit di kotak televisi

dan masuk koran halaman lima pagi sekali - Taufik Ismail. Penyuara oleh Beny Adinata (@beny.adinata) benar-benar dikirim tanpa peluh dan tanpa pamrih. Enjoy!

Aku kisahkan sedikit kenelangsaan pagi itu, sungguh. Duduklah tuan, puan, begini ceritanya...