Hermanto bercerita tentang proses yang dilaluinya dalam merubah Topremit dari bisnis keluarga yang sangat konvensional sampai menjadi Start-up Fintech yang menerima penghargaan sebagai “The Best Money Transfer Provider 2019” dari Bank Indonesia hingga di publikasi di Forbes Asia.
Hermanto adalah Co-Founder dan CEO dari Topremit, dan juga adalah bagian dari Forbes 30 Under 30 Asia dan Indonesia.
(02:37) Sejarah Topremit (Dari Bisnis Offline Keluarga Menjadi Startup Fintech)
(05:25) Proses Transisi Topremit - Offline menjadi Online (The Parent Challenge)
(08:06) Pressure yang dihadapi Hermanto dalam proses re-building Topremit
(11:47) Mindset Hermanto ketika re-building Topremit (Berawal dari Kemalasan Saya)
(14:45) Gain more clarity setelah meng-eksekusi step pertama, and saw another opportunities
(15:42) Life purpose: make other people’s life simple
(16:51) Research dulu sebelum kamu memulai sesuatu
(17:36) Validasi market terlebih dahulu apakah ada demand atau tidak sebelum memulai bisnis
(18:38) Pengalaman dan Pelajaran Topremit dalam membangun fitur baru: “Cost untuk research itu lebih murah!”
(19:40) Pastikan industri bisnis kamu sudah exist dan ada needs-nya untuk meminimalisasi resiko
(21:44) Pentingnya memulai bisnis dengan research yang tepat
(22:05) Apakah jurusan kuliah dan tempat kita bekerja, harus sama?
(23:54) Focus on the growth! Be brave enough to speak up to yourself and to others!
(25:44) Apakah harus langsung kuliah setelah temat sekolah?
(27:44) Ambil chance untuk kerja dulu 1 tahun untuk mencari passion kamu sebelum kuliah
(28:33) Hermanto: Kalau ada kesempatan untuk mengulang kembali waktu, saya akan kerja dulu, baru kuliah
(30:30) Tentang melanjutkan bisnis keluarga, lanjutin atau ga? Apa yang harus dilakukan terlebih dahulu?
(34:14) Tapi kalau misalnya kita benar-benar tidak ada passion di bisnis keluarga, harus gimana?
(36:27) Awalnya bisnis ini juga bukan passion saya, tapi…
(37:23) Dicoba dulu, kalau memang ga suka in the end, hire professional untuk bantu run bisnis itu, manfaatin resource yang udah ada
(40:07) Be smart and spend on the right tools! Invest and replace the repeating process dengan technology, dan juga di tools yang bisa simplify the process of your company
(41:29) Hermanto on: Posisi apa yang bisa/boleh dan tidak bisa/tidak boleh di replace oleh technology