Hunian vertikal seperti apartemen dan rumah susun kini menjadi pilihan banyak masyarakat urban di kota-kota besar. Selain karena keterbatasan lahan, hunian jenis ini dianggap lebih praktis dan modern, terutama bagi generasi muda dan pekerja profesional.Namun, di balik keunggulannya, hunian vertikal juga menyimpan sejumlah tantangan. Mulai dari biaya pengelolaan yang tidak murah, konflik antar penghuni, hingga persoalan legalitas dan sertifikat yang kerap kali menimbulkan sengketa.Beberapa kasus sengketa antara penghuni dan pengelola apartemen pun mencuat ke publik. Permasalahan seperti iuran pengelolaan lingkungan (IPL), transparansi dana, hingga keterbatasan fasilitas umum menjadi sorotan utama.Pakar tata kota menyarankan agar regulasi hunian vertikal diperkuat, sekaligus meningkatkan literasi masyarakat sebelum membeli unit apartemen, agar impian memiliki rumah tak berubah menjadi boomerang.Website: www.cnnindonesia.comFacebook:   / cnnindonesia  Instagram:   / cnnindonesiatv  Twitter:   / cnniddaily  TikTok:   / cnnindonesia  Spotify: CNN Indonesiahttps://youtu.be/4FQNhHPg-uI?si=mq1R66xIGBAg45lu