Overthinking adalah salah satu ujian bagi orang iman, dan Allah sedang menunggu comeback kita dari perasaan yang berlarut-larut itu.
“Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundahan, hingga duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapuskan kesalahannya.” (HR. Bukhari).
Maka, daripada overthinking urusan dunia yang nilainya kecil, mari mengganti overthinking kita dengan sesuatu yang nilainya lebih besar, yaitu memikirkan surga. Mulailah memilah prioritas apa yang perlu kita pikirkan dalam-dalam. Apakah overthinking memikirkan penilaian orang lain itu worth it?
Lebih baik kita overthinking memikirkan antara umur sudah berapa, amalan sudah berapa, ilmu sudah berapa, yang diamalkan sudah berapa?