Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan aset,  berupa tanah dan bangunan, termasuk sarana dan prasarana yang ada di  dalamnya sebagai satu kesatuan.  Bisnis properti menjadi bisnis yang paling menjanjikan. Sebab, harga  properti dari tahun ke tahun terus meningkat.  Walaupun, tidak jarang orang yang juga merugi karena bisnis properti.   Karenanya, sebelum memulai bisnis properti harus mengerti cara  menjalankan bisnis dengan benar.

Transaksi digital merupakan transaksi yang dilakukan dg perantara Alat elektronik atau digital.

Virtual event ini salah satunya ditandai dengan tren webinar yang makin  diminati sebagai strategi marketing perusahaan di kala pandemi.

Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi  informasi dalam semua segi kehidupan. Terlebih lagi dalam dunia bisnis  dan pemasaran.

Content marketing adalah pendekatan pemasaran yang melibatkan proses penciptaan, kurasi, distribusi, sekaligus penguatan konten yang menarik, relevan, dan berguna untuk segmen audiens tertentu.  

Content marketing tak sekedar memproduksi banyak konten secara masif. Esensi utamanya justru terletak pada pemahaman terhadap keinginan audiens dan menciptakan konten yang dapat memfasilitasi keinginan tersebut.  

Konten yang menarik memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan yang tak  semata bersifat komersial dengan konsumen.

Buzz adalah interaksi konsumen dan pengguna suatu produk atau layanan yang memperkuat atau mengubah pesan pemasaran asli.

Menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, sederet peristiwa  kebocoran data semakin marak sejak Work From Home.   

Beberapa penyebab terbesar kebocoran data adalah kesalahan manusia  sebagai user, kesalahan sistem dan serangan malware sekaligus peretas.   

Jaringan WiFi publik dan kafe yang tak jelas siapa adminnya sangat  meningkatkan resiko kejahatan siber.

Indonesia telah memasuki industry  4.0. Salah satu rencana utamanya adalah penggunaan IoT dalam kegiatan  bisnis meliputi operasional produksi dan manajemen aset perusahaan. Hal  ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas serta efisiensi dalam  biaya.

Krisis kesehatan karena pandemi covid-19 di Indonesia  sudah berangsur sejak awal tahun 2020 ini. Hal ini membuat beberapa  tatanan sektor tidak berjalan dengan semestinya. Beberapa sektor  industri tentunya mengalami dampak karena adanya pandemi covid-19, tidak  terkecuali industri MICE (Meeting Incentive,  Convention, and  Exhibition).

Pandemi membuat banyak orang takut melakukan investasi. Bagi mereka,  berinvestasi di kala krisis bukanlah hal yang tepat. 

Namun, benarkah  demikian?  Dunia pernah mengalami krisis berkali-kali, lalu dapat bangkit kembali  setelahnya, maka artinya keputusan untuk tetap berinvestasi dalam  kondisi yang kurang baik ini bisa jadi merupakan peluang emas.