learn about shapes and improve your reading skills

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

----Formal ----

BENTUK

sebuah lingkaran

sebuah segitiga

sebuah persegi

sebuah persegi panjang

sebual oval

sebuah bintang

----Formal English----

SHAPES

a circle

a triangle

a square

a rectangle

an oval

a star

---------------------------

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

---------------------------

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

get your learning gifts for the month of January, 2018

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

----Formal ----

Bongkar

Bongkar dinobatkan sebagai lagu terbaik dari antara 150 lagu terbaik Indonesia sepanjang masa lainnya versi majalah Rolling Stone Indonesia edisi Desember 2009. Bongkar adalah lagu yang dipopulerkan oleh Swami, sebuah band yang digawangi oleh Iwan Fals sebagai vokalis, gitaris, dan penulis lagunya. Album-album Swami dan kolaborasi lainnya pun berada di bawah diskografi Iwan Fals.

Bongkar berisi sindiran Iwan Fals terhadap para pejabat Negara yang tidak lagi memperhatikan kebutuhan rakyatnya tetapi justru memperkaya diri sendiri. Melalui lagu ini, Iwan mengajak pendengarnya untuk membongkar sistem, karena pemerintah sewenang-wenang dan tidak menawarkan kepastian apalagi kesejahteraan.

Lagu lain berjudul Bento juga memiliki sentimen yang sama. Bento terdengar sebagai sindiran kepada presiden yang membiarkan anaknya melakukan korupsi dan kolusi dengan memanfaatkan posisinya ayahnya.

Banyak rakyat kecil yang merasa tertindas oleh ketidakpastian hukum merasa terwakili oleh Bongkar dan Bento. Penggemar Iwan Fals dan Swami memenuhi konser-konser mereka di berbagai daerah hingga suatu hari konser mereka dilarang oleh pemerintah karena alasan yang tidak jelas.

Iwan Fals disebut oleh Asian Times sebagai suara rakyat dan dinobatkan menjadi salah satu pahlawan Asia, selain Xanana Gusmao dan Aung San Suu Kyi. Wajah Iwan juga menjadi wajah sampul majalah Asia Times edisi ini.

Beberapa lagu lain milik Iwan Fals juga masuk ke dalam daftar lagu terbaik Rolling Stone Indonesia, yaitu—Guru Oemar Bakri di posisi ke-5, Bento di posisi ke-10, Yang Terlupakan di posisi ke-42, Surat Buat Wakil Rakyat di posisi ke-51, Pesawat Tempur di posisi ke-56, Galang Rambu Anarki di posisi ke-65, dan Sarjana Muda di posisi ke-97. Judul-judul ini adalah sebagian kecil dari semua lagu yang pernah ditulis oleh Iwan Fals. Ia telah menghasilkan 34 buah album sejak awal karirnya di tahun 1979. Ia juga menulis lagu-lagu cinta yang ditulis dari sudut pandang yang berbeda dari lagu cinta umumnya. Pemilihan kata-kata dalam lirik-lirik Iwan Fals juga sangat langsung sekaligus dalam.

----Formal English----

Bongkar

Bongkar was crowned as the best Indonesian song of all time among 150 other songs according to Rolling Stone Indonesia magazine, December 2009 edition. Bongkar is a song popularized by Swami, a band led by Iwan Fals as vocalist, guitarist, and songwriter. Swami albums are also put under Iwan Fals' discography.

Bongkar contains criticism against the ruling government that had been abusing its power for a long time, enriching themselves while impoverishing the people. The song aims to address the need to restore democracy.

Bento is another song of similar sentiment. Bento sounds like an allusion to the son of the late Soeharto, Indonesia's second president. Iwan protested why the son of the president could walk free despite his practices of corruption, collusion, and nepotism.

Common people, especially those who face hardship due to injustice, relate best to Bongkar and Bento. Fans always crowded Iwan Fals and Swami's concerts until one day the government banned their show without reasonable explanations.

Iwan Fals was also mentioned by Asian Times in its Asian Heroes Special Edition as the voice of Indonesian people. The magazine pointed him as an Asian hero among others such as Xanana Gusmao and Aung San Suu Kyi. His face also appeared on the cover of the magazine.

Iwan's other songs also have made it onto the Rolling Stone Indonesia's list of 150 Best Songs, namely—Guru Oemar Bakri ("Oemar Bakri the Teacher") at 5th position, Bento at 10th, Yang Terlupa [...]

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

----Formal ----

Indra: Bertemu keluarga besar setahun sekali, syukurlah semua sehat.

Johan: Makasih fotonya, Om!

Lita: Kamu punya berapa saudara kandung?

Doni: Aku sudah lama tidak reuni keluarga

Susi: Jangan lupa kirim fotonya ke Ayah, ya.

----Formal English----

Indra: My large family meets once a year. Thank God everybody is healthy.

Johan: Thanks for the photos, Uncle!

Lita: How many siblings do you have?

Doni: I haven't had a family reunion in a long time.

Susi: Don't forget to send the photo to my father.

---------------------------

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

learn about Daily Dose by Innovative Language, our brand new skill for Alexa

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

---------------------------

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

Learn Indonesian with IndonesianPod101!

Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!

-------Lesson Dialog-------

----Formal ----

Kemesraan

Lagu Kemesraan adalah lagu yang populer di tahun 1988 dan dipopulerkan oleh Iwan Fals dan artis-artis Musica. Lagu ini ditulis dan dipopulerkan pertama kali oleh duo abang-adik Franky & Jane Sahilatua. Akan tetapi, lagu ini tidak terlalu sukses. Iwan Fals dan Titiek Hamzah lalu membawakan lagi lagu ini tetapi lagi-lagi tidak populer. Barulah setelah dibawakan oleh artis-artis perusahaan rekaman Musica Studios lagu ini populer dan menjadi hits.

Sejak akhir tahun 80an, lagu ini menjadi lagu wajib di seluruh acara-acara kumpul-kumpul, dari mulai acara keluarga sampai acara kantor. Seusai acara, biasanya panitia menutup acara dengan kata-kata penutup, lalu mengundang seluruh hadirin untuk menyanyikan bersama lagu Kemesraan. Bahkan, walaupun menyanyikan lagu ini tidak ada dalam rangkaian program, ada-ada saja orang yang memulai bernyanyi yang serta merta disambut oleh seluruh peserta acara.

Lagu Kemesraan bercerita tentang dua orang yang sedang menghabiskan waktu berdua di tepi pantai, bersenandung diiringi gitar sambil menikmati keindahan alam. Di bagian refren, mereka menyanyikan harapan mereka untuk selalu bisa mengalami perasaan yang syahdu tersebut. Kemesraan ini janganlah cepat berakhir, demikian bunyi liriknya. Memanglah tepat lagu ini dibawakan dalam acara kumpul-kumpul persis sebelum peserta pulang ke rumah masing-masing.

Melodi yang sederhana dan lirik yang mudah diingat membuat lagu Kemesraan bisa dengan cepat dikuasai oleh hampir semua orang. Biasanya orang membawakan lagu ini dengan iringan satu gitar. Pengamen juga suka membawakan lagu yang menyentuh ini.

Sampai sekarang lagu ini masih sering dinyanyikan di acara kumpul-kumpul, terutama yang pesertanya pernah mengalami masa jaya lagu ini. Pelajar SMA dan mahasiswa angkatan 2000 bisa dipastikan tidak terlalu mengapresiasi lagu ini, kecuali mungkin kalau lagu ini sering diputar oleh orang tuanya di rumah.

----Formal English----

Kemesraan

Kemesraan, or "Intimacy," is a very popular song in 1988 which was popularized by Iwan Fals and Musica Records artists. The song was written and sung for the first time by sibling duo Franky & Jane Sahilatua. However, the song was not commercially succesful. Iwan Fals and Titiek Hamzah were next to sing this song, again with no avail. Only after being sung by various artists from Musica Records, including Iwan Fals, did the song become a big hit.

Ever since, this song has become an anthem of all sorts of gathering events, from family gatherings to office meetings. At the end of an event, usually the organizer closes with a word or two and then invites all participants to sing Kemesraan. Even if such a sing-along is not in the program, there is always someone who starts singing and all participants will heartily welcome the invitation.

Kemesraan tells about two people who are spending time together on the shore, singing and playing a guitar, while enjoying the serenity of the scenery. In the chorus, they sing about their hopes to always be able to feel the tranquil feeling. "Intimacy, please don't end so soon," they say. Indeed, the song is befitting to be sung at the end of a fun gathering before everybody leaves for home.

The simple melody and memorable lyrics makes this song easy to sing by almost everybody. Usually people sing this song with a guitar accompaniment. Singing beggars also love to play this moving piece.

Until now, the song is still sung at gathering events, especially the ones attended by those who experienced the song's glorious time. High school and college students from the class of 2000 may n [...]