Learn Indonesian with IndonesianPod101!
Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!
-------Lesson Dialog-------
----Formal ----
Banjarmasin
Banjarmasin adalah ibukota Propinsi Kalimatan Selatan. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, kota ini memiliki julukan. Karena berada di delta di pertemuan sungai Barito dan Martapura, kota yang berada 0,16 meter di bawah permukaan laut ini dijuluki Kota Sungai.
Karakterisik kehidupan di Kota Banjarmasin yang memiliki luas 97 km persegi ini dibentuk oleh sungainya. Sungai Martapura sangat dipengaruhi oleh pasang surut laut Jawa sehingga apabila pasang hampir seluruh wilayah kota digenangi air. Sungai pun dimanfaatkan sebesar mungkin terutama sebagai sarana transportasi air, pariwisata, perikanan, dan perdagangan. Penduduk banjarmasin masih banyak yang tinggal di rumah terapung. Rumah-rumah terapung dibangun di sepanjang sungai dan disebut rumah lanting yang bergoyang-goyang karena dimainkan gelombang.
Banyak kegiatan yang dilakukan di atas air, salah satunya perdagangan yang dikenal dengan sebutan Pasar Terapung. Pasar Terapung Muara Kuin adalah Pasar Tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah shalat subuh sekitar pukul 04.00 sampai selepas pukul 07.00 pagi.
Di pasar terapung, perahu besar dan kecil milik pembeli dan penjual berdesak-desakkan memenuhi sungai, hilir mudik mencari pembeli sambil digoyang gelombang sungai. Jukung-jukung yang sarat muatan membawa barang dagangan berupa sayur mayur, buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga. Pasar terapung tidak terorganisir rapi seperti pasar di daratan, sehingga tidak terdapat catatan jumlah pedagang dan pembeli, atau pembagian kios-kios berdasarkan barang yang diperdagangkan. Yang istimewa, di pasar ini masih sering terjadi transaksi barter, atau bapanduk dalam Bahasa Banjar.
Pasar terapung menjadi salah satu tujuan wisata Banjarmasin yang diminati wisatawan. Setelah pasar usai, wisatawan dapat menyusuri derah Kuin dengan pemukiman rumah lantingnya dengan speedboat sewaan.
----Formal English----
Banjarmasin
Banjarmasin is the capital of South Kalimantan Province on Borneo Island. Like other cities in Indonesia, this city also bears a nickname. Since located on a delta that joins the Barito River and the Martapura River, the city that lies 0.16 meter under the sea level is commonly called the River City.
The life in the city of 97 kilometers squared is characterized by the rivers than run through it. Martapura River is greatly influenced by the tidal wave of Java Sea so that when the surge comes in almost all parts of the city is covered by water. The river is used extensively for water transportation, tourism, fishery, and trading. In fact, many Banjarmasin residents live in houses that were built floating on the river. This "floating house," called lanting house, sways along with the river wave.
Many activities are done above the water; one of them is trading that is called the floating market. Muara Kuin Floating Market is a famous traditional market on Barito River at the Kuin estuarian. Both seller and buyer use jukung, the Banjar language for "small boats." The market starts at 4 AM shortly after morning prayer and lasts until 7 AM in the morning.
Totally chaotic, boats of big and small, of sellers and buyers, pack the river and move back and forth while drifting along with the waves. Jukungs are loaded with goods such as vegetable groceries, fruits, fish, and various household goods. Unlike the ordinary onshore market, the floating market is unorganized in that there are neither records on the number of sellers [...]