Learn Indonesian with IndonesianPod101!
Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!
-------Lesson Dialog-------
----Formal ----
Palembang
Palembang adalah ibukota Propinsi Sumatera Selatan. Kota yang terletak di sisi sungai Musi ini adalah kota kedua terbesar di Sumatera setelah Medan. Kota ini juga pusat salah satu kerajaan tertua di Indonesia, Sriwijaya. Sriwijaya pada masanya adalah kerajaan terbesar di Asia Tenggara yang wilayahnya sampai ke Vietnam. Sayang sekali tidak banyak sisa-sisa kejayaan Sriwijaya di Palembang. Bahkan keberadaan kerajaan besar itu baru dikonfirmasikan oleh arkeolog Prancis George Coedes tahun 1920an, yang menerbitkan temuannya itu dalam Bahasa Belanda dan Indonesia.
Sungai Musi yang membelah Kota Palembang dimanfaatkan sebagai alat angkutan sungai ke daerah pedalaman dengan menggunakan perahu. Walaupun fungsi tersebut sudah digantikan jalan, perahu masih digunakan untuk menyeberangi sungai. Perahu itu dipasangi motor yang berbunyi “tek ketek ketek” sehingga masyarakat menyebutnya ketek. Ketek selain digunakan untuk mengangkut penumpang, juga mengangkut barang, dan menjadi tempat berjualan, seperti menjual es balok, sayuran, makanan, atau buah-buahan. Akan tetapi, sejak tepian Sungai Musi direhabilitasi, kapal pesiar mulai beroperasi untuk mengangkut turis. Sebelumnya, perahu ketek juga sering mengangkut turis di siang hari. Akibatnya penghasilan tukang perahu ketek kini berkurang.
Transportasi air sempat menjadi moda transportasi utama di Palembang. Jepang membangun jembatan Ampera yang bertipe bascule di atas Sungai Musi. Bagian tengah jembatan itu bisa dinaikturunkan untuk mengatur lalu lintas sungai dan lalu lintas di jembatan. Saat ini jembatan Ampera tidak lagi beroperasi. Akan tetapi, jembatan dan daerah sekitarnya merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain dengan naik kapal pesiar, kita bisa menikmati Sungai Musi dari dek dan restoran di sekitar sungai.
Nenek moyang orang asli Palembang adalah Melayu. Selain itu, orang Jawa, Cina, Arab, India, Minangkabau, dan Sunda juga hidup di Palembang. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu dengan dialek setempat dan bahasa ini disebut Bahasa Palembang.
----Formal English----
Palembang
Palembang is the capital of South Sumatra. The city that is located on the banks of Musi River is the second largest city in Sumatra after Medan. Palembang was once the center of an ancient kingdom in Indonesia called Sriwijaya. Sriwijaya in its heyday was the largest kingdom in Southeast Asia extending to Vietnam. Unfortunately, there are not many remains from the glorious time of the Sriwijaya kingdom found in Palembang. Even the information about the falling empire has only been confirmed in the 1920s by a French archeologist George Coedes, who published his findings in the Dutch and Indonesian language.
Musi River divides the city of Palembang and once served as waterway to the inlands. Although roads now replace this function, boats are still used to get across the river. The boats are equipped with motors that sound like "tek ketek ketek" so people started calling these "boats," ketek. Besides humans, ketek transports goods and is also used as a marketplace to sell ice blocks, food, or fruits. However, since the rehabilitation of the Musi River banks, a cruise ship operates to take tourists on a short voyage. Before, tourists use ketek during the day. This resulted in a lower income for the ketek-men.
Water transportation used to be a main transportation mode in Palembang. Japan built a bascule-type bridge over the river, the famous Ampera Bridge. The middle part of the bridge could move up and down to regulate the traffic in the river and on the bridge. Currently this bridge no long [...]