Learn Indonesian with IndonesianPod101!
Don't forget to stop by IndonesianPod101.com for more great Indonesian Language Learning Resources!
-------Lesson Dialog-------
----Formal ----
Kebyar-kebyar
Kebyar-kebyar adalah lagu yang ditulis pada tahun 1979 oleh Gombloh, musisi asal Surabaya yang suka menulis tentang keindahan alam dan kehidupan sehari-hari rakyat biasa. Tahun 1986, di masa kejayaan Gombloh, lagu ini direkam ulang dan dibawakan oleh beberapa artis Ibukota secara unisono. Karena syairnya yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme, lagu ini kembali sering dinyanyikan oleh mahasiwa sebagai pemompa semangat perjuangan menggulingkan rezim Soeharto di tahun 1998.
Gombloh memulai karirnya di dunia musik pada tahun 1969 saat membentuk band The Lemon Tree’s Anno ’69 di Surabaya. Band ini sangat terpengaruh oleh grup band ELP dan Genesis dari Inggris. Bersama The Lemon Tree’s Anno ’69, Gombloh merilis lagu-lagu beraliran progressive rock yang sarat dengan satir tentang kehidupan sehari-hari. Mereka juga menulis tentang cinta namun bukan jenis yang sentimental. Karyanya yang terkenal pada era ini adalah Kebyar-kebyar. The Lemon Tree’s Anno ’69 populer di Surabaya dan sering pentas di berbagai panggung.
Kebyar-kebyar adalah sebuah lagu cinta kepada Negara Indonesia. Gombloh menggambarkan merah putih bendera Indonesia sebagai merah darahnya dan putih tulangnya. Di sini Gombloh juga menyatakan kesediaannya untuk mempertahankan negara. Kebyar-kebyar terdiri atas dua bait dan satu refren singkat, dan sebuah puisi yang diiringi kord-kord yang progresif.
Kepopuleran Gombloh baru naik setelah bersolo karir menulis dan membawakan lagu-lagu bertema cinta picisan yang bergaya humoris. Humoris memang selalu menjadi gaya Gombloh, tetapi cinta picisannya tidak. Beberapa judul dari era ini adalah “Ku Gadaikan Cintaku” dan “Apel”. Membawakan lagu-lagu yang ringan, Gombloh mulai muncul di layar kaca dan dikenal secara nasional. Ia sering bernyanyi di acara musik di Televisi Republik Indonesia dalam acara Aneka Ria Safari, acara musik paling bergengsi di tahun 80an. Setelah ini jugalah lagu Kebyar-kebyar naik daun lagi.
Gombloh meninggal dunia tahun 1988 di usia 39 tahun karena penyakit paru-paru. Ia tidak pernah menikah.
----Formal English----
Kebyar-kebyar
Kebyar-kebyar in Javanese, or Gebyar-gebyar in Indonesian, or "Sparkles" in English, is a song written in 1979 by Gombloh, a musician from Surabaya who wrote songs about the beauty of nature and the daily life of common people. In 1986, in Gombloh's heyday, the song was rerecorded and sung in unison by various artists. Due to its lyrics that promote nationalism, the song was frequently sung by students during the struggle to topple the Soeharto regime in 1998
Gombloh started his career in music in 1969 as he formed The Lemon Tree's Anno '69 in Surabaya, Indonesia. This band was greatly influenced by English band ELP and Genesis. Together with The Lemon Tree's Anno '69, Gombloh released progressive rock albums about daily life satire. The band also wrote about love, although not the sentimental kind. Kebyar-kebyar was one of the hits the band spawned. During this era, The Lemon Tree's Anno '69 was widely recognized in Surabaya and performed on various stages.
Kebyar-kebyar is a love song to the country, Indonesia. Gombloh describes the red and white Indonesian flag as his red blood and his white bones. Here Gombloh also states his willingness to defend the country. Kebyar-kebyar consists of two verses and a very short chorus, and a poem accompanied by progressive chord movements in the background.
Gombloh's popularity took off when he went solo, writing and singing whimsical and rather corny love songs. The whimsical part had always been his musical style, how [...]