Akan datang kepada manusia, satu zaman, ketika tuhan² mereka adalah perut, kiblat mereka adalah seks, agama mereka adalah uang, kemuliaan mereka ada dalam kekayaan.

Tidak tersisa dari iman, kecuali namanya...

Agama tampak hanya sebagai serangkaian upacara formal atau festival megah yang kering dan tidak bermakna.

Hidup kita akan lebih bermakna jika kita bisa memberikan manfaat buat orang lain

Di dalam Islam, Rasulullah yang mulia sejak awal dakwahnya mengajarkan kepada kaum Muslim untuk memperlakukan kaum Muslim yang lain sebagai saudara saudaranya.

Al Qur'an mengatakan bahwa salah satu tanda orang beriman ialah menjalin persaudaraan dengan sesama kau beriman lain

(KH Dr Jalaluddin Rakhmat)

Mas Darwan memiliki kecintaan kepada Rasulullah saw yang jauh lebih tulus dariku.

Kemampuanku berdebat habis dibakar oleh api cintanya.

Pesan terakhir Mas Darwan adalah definisi cinta yang paling tepat (Allah Yarham KH Dr.Jalaluddin Rakhmat)

JIKA KITA INGIN BAHAGIA

DALAM HIDUP, CIPTAKANLAH BAHASA ATAU CERITA - CERITA

BAIK DAN SELALU MEMBANGUN

PRASANGKA POSITIP ( KH Dr. Jalaluddin Rakhmat )

Jadilah seorang pemaaf. Sebab, kebaikan maaf ternyata justru berpulang kepada diri kita, yaitu mengobati rasa sakit hati. Saya yakin, orang yang mudah memaafkan adalah orang yang hidupnya bahagia. Sebab, memaafkan tidak lahir kecuali dari hati yang bahagia

(KH Dr.Jalaluddin Rakhmat)

Jadilah seorang pemaaf. Sebab, kebaikan maaf ternyata justru berpulang kepada diri kita, yaitu mengobati rasa sakit hati. Saya yakin, orang yang mudah memaafkan adalah orang yang hidupnya bahagia. Sebab, memaafkan tidak lahir kecuali dari hati yang bahagia ( KH Dr.Jalaluddin Rakhmat, Do'a Dan Kebahagiaan, hal.65)

Bersabar terhadap musibah, meskipun berat, itu hal biasa dan tak istimewa, sebagaimana bersyukur terhadap karunia. Yang istimewa adalah jika bersyukur terhadap musibah (KH Dr Jalaluddin Rakhmat)

Terkadang tragedi membawa kebaikan dan kesadaran baru bagi penderitanya, untuk kemudian menjalani kehidupan yang lebih baik (KH Dr.Jalaluddin Rakhmat)

Jangan habiskan perhatian kita pada penderitaan dan kesulitan, sebab itu akan membawa pada penderitaan dan kesulitan selanjutnya, melainkan, arahkan perhatian kita pada kenikmatan yang ada.

Niscaya kita akan menjadi hamba yang bersyukur ( KH Dr.Jalaluddin Rakhmat )