Kedatangan Yesus sebagai Mesias memang sangat kontroversial. Karena semua orang Yahudi saat itu mempercayai bahwa Mesias akan datang untuk menyelamatkan mereka dari tangan bangsa romawi. Mereka mengharapkan Tuhan datang dengan segala keagungan dan pasukan surga untuk membasmi musuh mereka dan membebaskan mereka dari segala kesusahan mereka seperti membayar pajak dan lain-lainnya.

Akan tetapi Yesus datang lahir di palungan, secara sederhana dan Ia datang mencari orang-orang berdosa, orang-orang yang terhilang. Yesus datang untuk memberitakan Kerajaan Allah yang tidak kelihatan. Ia datang bukan untuk membebaskan Israel dari romawi tetapi untuk membebaskan seluruh umat manusia dari dosa.

Di Roma pasal 4 ini kita diingatkan bagaimana iman kepada Yesus memberikan kita akses kepada pengampunan atas dosa-dosa kita dan penggenapan janji-janjiNya. Bukan karena perbuatan kita, bukan karena kita mentaati hukum taurat, tetapi karena kita percaya Tuhan Yesus telah mati bagi dosa kita.

Kalau dapat hadiah undian jangankan mobil, kalau dapet handphone saja kita sudah pasti posting di sosmed kalau bisa sampai semua orang tahu kita baru saja mendapatkan hadiah bukan?

Nah sudahkah kita membagikan moment indah berita keselamatan Tuhan Yesus ini di sosmed, kepada keluarga, teman-teman kita?

Sudah seharusnya dan selayaknya kita beritakan karena ini hadiah terbesar sepanjang sejarah manusia.

Dan bagaimana kita perlakukan hadiah ini? Apakah kita taruh saja diatas rak buku sampai berdebu? Sebaliknya, kita harus jaga jangan sampai kotor, jangan sampai tercemar apalagi sampai hilang.

Tuhan adalah Hakim yang adil. Ia mengadili tanpa pandang bulu, baik orang Israel maupun bangsa lain. Ia mengasihi tanpa pilih-pilih. Dalam pasal 2 ini kita belajar bagaimana Hukum Tuhan berlaku bagi semua yang percaya padaNya. Keselamatan memang adalah pemberian, tetapi kita semua yang telah menerima anugerah keselamatan itu harus mengerjakannya. Filipi 2:12.

“kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar”

“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh iman.”Roma‬ ‭1:17‬ ‭TB‬‬ Jika saat ini kita dalam keadaan tertekan, kuatkan iman percaya kita pada Tuhan Yesus karena Ia adalah Allah yang setia dan sanggup menolong kita, dan jika kita dalam keadaan baik jangan berhalakan materi atau apapun juga karena semuanya adalah berkat dari Tuhan. Prioritaskan TuhanYesus dalam hidup kita. Hidup dalam kasih dan berdoa bagi mereka yg belum mengenal Tuhan dan bagi mereka yang sedang meninggalkan kasih mula-mula kepada Tuhan agar mereka berbalik dan bertobat.

Dalam ayat ke 26 dan 27 di saat Paulus mengutip perkataan nabi Yesaya 6:8-10, bahwa Roh Kudus sudah memberitahu akan ada orang-orang yang walau mendengar dan melihat tetapi tetap tidak mau percaya. Saat kita memberitakan injil kebenaran kepada orang-orang di sekeliling kita, akan ada yang menerima tetapi penolakan juga akan terjadi. Don’t be discouraged, jangan kecewa dan patah semangat. Memang iman akan timbul dari pendengaran firman Tuhan, tetapi hati setiap orang yang mendengarkan juga harus dibersihkan terlebih dahulu. Hati kita seperti tanah yang ditaburi benih Firman Tuhan, jika hati kita subur maka Firman Tuhan yang jatuh akan bertumbuh dan berbuah. Tetapi jika hati kita penuh dengan kebencian, amarah, iri hati, dan hal-hal yang negative maka Firman Tuhan tidak bisa bertumbuh. Let us be a true worshipper.

Sekalipun dalam badai dan goncangan, Tuhan selalu setia dan mengingatkan kita supaya jangan takut. Teguhkan hati kita dan terus percaya kepadaNya seperti yang dilakukan Paulus di kisah ini, karena Dia pasti menggenapi janji-janjiNya.

Masihkah kita memiliki kasih mula-mula kita, apakah masih crazy in love with Jesus? Jangan biarkan kasih mula-mula itu tawar. Tetapi justru di hari-hari ini kita harus bangkitkan iman, pengharapan dan kasih kita kepada Tuhan Yesus

Dalam Wahyu 2 ayat 4-5, Tuhan mencela jemaat di Efesus karena telah meninggalkan kasih mereka yang semula.

“Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.”

‭‭Wahyu‬ ‭2:4-5‬ ‭TB‬‬

https://www.bible.com/306/rev.2.4-5.tb

Kembalilah kepada kasih mula-mula kepada Tuhan Yesus. Terus miliki hubungan yang intim denganNya, setia dalam saat teduh, doa dan pembacaan Firman, berani bersaksi dan hidup dalam perintah-perintah-Nya.

Tidak mudah untuk tetap setia pada Yesus saat kita diperlakukan tidak adil. Apa yang Paulus alami memang special, Ia tidak melakukan sesuatu yang salah, Ia menjaga kehidupannya agar kudus dan berkenan pada Tuhan Yesus. Paulus melayani dengan setia. Namun hal buruk menimpanya, ia dituduh melakukan kejahatan dan dituntut hukuman mati, ia mau dibunuh, dipenjara dengan waktu yang lama dan tidak ada kepastian kapan masalahnya selesai.

Tapi kita lihat bahwa tidak sedikitpun Paulus ragu atau kecewa. Paulus tahu dan percaya bahwa Tuhan punya rencana yang mulia, walau ia menderita, Paulus tetap setiap berpegang teguh pada imannya dan terus mengabarkan berita keselamatan kepada siapapun dan dimanapun ia berada. Sebab bagi Paulus hidup matinya adalah untuk Kristus.

Berbeda dengan Felix, Paulus adalah seseorang ahli Taurat yang memiliki pengetahuan yang dalam mengenai sejarah, hukum, adat dan sebagainya. Tetapi bukan sampai disitu saja, Paulus telah mengambil keputusan untuk percaya pada Tuhan Yesus, setia dan berani untuk bersaksi menyatakan iman kepercayaanNya pada Yesus dengan motivasi yang benar.