Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat membuat hidup kita bebas dari dosa. Kita yang seharusnya menerima hukuman maut, sekarang kita menerima hidup kekal dalam kasih karunia Yesus. Setelah kita memperoleh kebebasan, tentunya ada aturan-aturan baru yang harus kita ikuti untuk menjaga kebebasan kita. Kalau kita tidak ikuti, kita bisa kehilangan kebebasan itu.

Saat pertolongan Tuhan datang, memang rasanya seperti mimpi. Petrus saja tidak sadar saat dia mengikuti malaikat keluar dari penjara, sangkanya ia mendapatkan penglihatan. Murid-murid yang lain juga tidak percaya saat Petrus berdiri di depan mengetuk-ngetuk pintu. Padahal murid-murid berdoa minta mujizat untuk Petrus, saat doa mereka dijawab Tuhan, seperti mimpi rasanya. Apa yang kita sedang doakan hari-hari ini, pergumulan apa yang anda sedang hadapi? Terus berdoa dan terus percaya sebab tidak ada yang mustahil bagi Tuhan kita. Saat Tuhan jawab doa kita dengan caraNya yang ajaib dan gak masuk akal, percayalah dan jangan ragu sebab Dia Tuhan yang luar biasa dan mari terus bersaksi bagi kemuliaanNya.

Petrus memilih taat pada pimpinan Roh Kudus meskipun dia tahu apa yang dia lakukan bertentangan dengan peraturan Yahudi dan kemungkinan ada resiko konflik dengan saudara-saudara sepelayanannya.

Suatu kehormatan dan anugrah bagi kita untuk bisa menjadi anak-anak Tuhan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang adil, kasihNya dinyatakan bagi semua orang tanpa terkecuali.

Perjumpaan Saulus dengan Yesus dan ketaatan Ananias memberikan kita teladan bahwa dalam mengabarkan injil, kita harus taat dan bergantung penuh pada Tuhan. Kita harus sampaikan pesan Tuhan kepada siapapun yang Tuhan suruh dan jangan miliki asumsi apapun terhadap orang itu apalagi menghakiminya.