Langit yang begitu luas enggan menerima amanah ketika ditawari oleh Allah Swt. Bumi yang kokoh pun tidak berani menerimanya. Gunung yang besar -besar juga tak bernyali. Hanya manusia yang berani menerima tantangan itu. Langit, bumi, gunung menolak amanah bukan karena ingkar kepada Sang Pencipta, tetapi merasa tidak sanggup untuk memikulnya. Manusia-lah makhluk pemberani di semesta ini.
Amanah adalah sebuah otoritas, mandat, kepercayaan. Maka amanah berteman dengan sifat-sifat dapat dipercaya, kejujuran, tanggung jawab dan adil. Amanah akan bermusuhan dengan sifat khianat. Maka, amanah itu sesungguhnya sangat berat. Tak heran dalam tradisi Islam para pemimpin sejati banyak yang menolak diberi amanah. Ketika disodori jabatan, bukan kegirangan, tetapi kemurungan yang tampak di wajah-wajah mereka. Karena jabatan adalah amanah, yang akan dimintai pertanggungjawaban bukan cuma di dunia tapi sampai akhirat.