Orang kerap menduga, perlombaan atau peperangan teknologi digital telah dimulai ketika perusahaan teknologi dari banyak negara berlomba membuat inovasi beberapa tahun lalu. Akan tetapi, sesungguhnya peperangan itu muncul ketika teknologi kecerdasan buatan atau akal imitasi generatif asal China bernama Deepseek muncul beberapa hari lalu.Seketika sejumlah saham perusahaan teknologi rontok begitu Deepseek diperkenalkan ke publik. Di bursa pada Senin (27/1/2025), saham perusahaan perangkat keras Nvidia anjlok 17 persen hingga ditutup pada 118,42. Demikian pula saham perusahaan cip untuk akal imitasi (AI), Broadcom (AVGO) anjlok 17,4 persen menjadi 202,13 dan Marvell Technology (MRVL) anjlok 19,1 persen menjadi 100,33. Advanced Micro Devices (AMD) turun 6,4 persen menjadi 115,01.