
Sign up to save your podcasts
Or
ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) pada dewasa adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengelola impuls, dan mengatur diri sendiri dalam kegiatan sehari-hari.
ADHD sering kali didiagnosis pada anak-anak, tetapi banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka memiliki ADHD di usia dewasa, setelah mengalami kesulitan sepanjang hidup mereka yang tidak terdiagnosis.
Gejala ADHD pada Dewasa
Gejala ADHD pada dewasa bisa berbeda dibandingkan dengan gejala pada anak-anak. Beberapa gejala umum pada dewasa meliputi:
Kesulitan Fokus dan Perhatian
Sering merasa teralihkan saat bekerja atau beraktivitas.
Kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi dalam waktu lama.
Mudah lupa atau kehilangan barang-barang penting (kunci, ponsel, dokumen penting).
Impulsivitas
Mengambil keputusan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Kesulitan mengatur diri dalam situasi sosial, misalnya, berbicara terlalu banyak atau tidak sabar.
Perubahan pekerjaan atau hubungan yang sering, karena kesulitan dalam mengelola emosi atau memenuhi kewajiban.
Kegelisahan dan Hiperaktifitas (terutama dalam pikiran)
Pikiran yang terus bergerak cepat, membuat seseorang merasa "tidak bisa berhenti berpikir".
Merasa gelisah, sulit untuk duduk diam dalam situasi tertentu (meskipun tidak selalu tampak hiperaktif secara fisik).
Kesulitan dalam merencanakan atau mengorganisir waktu dan kegiatan, yang dapat berujung pada stres dan kecemasan.
Kesulitan Mengatur Waktu
Sering menunda-nunda tugas atau aktivitas, bahkan yang penting.
Ketidakmampuan untuk merencanakan atau mengatur jadwal dengan efektif, yang mengarah pada perasaan terburu-buru atau kewalahan.
Jika kamu membutuhkan program terapi serta layanan konseling bisa klik disini : https://linktr.ee/psikologid
ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) pada dewasa adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengelola impuls, dan mengatur diri sendiri dalam kegiatan sehari-hari.
ADHD sering kali didiagnosis pada anak-anak, tetapi banyak orang yang baru menyadari bahwa mereka memiliki ADHD di usia dewasa, setelah mengalami kesulitan sepanjang hidup mereka yang tidak terdiagnosis.
Gejala ADHD pada Dewasa
Gejala ADHD pada dewasa bisa berbeda dibandingkan dengan gejala pada anak-anak. Beberapa gejala umum pada dewasa meliputi:
Kesulitan Fokus dan Perhatian
Sering merasa teralihkan saat bekerja atau beraktivitas.
Kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi dalam waktu lama.
Mudah lupa atau kehilangan barang-barang penting (kunci, ponsel, dokumen penting).
Impulsivitas
Mengambil keputusan secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Kesulitan mengatur diri dalam situasi sosial, misalnya, berbicara terlalu banyak atau tidak sabar.
Perubahan pekerjaan atau hubungan yang sering, karena kesulitan dalam mengelola emosi atau memenuhi kewajiban.
Kegelisahan dan Hiperaktifitas (terutama dalam pikiran)
Pikiran yang terus bergerak cepat, membuat seseorang merasa "tidak bisa berhenti berpikir".
Merasa gelisah, sulit untuk duduk diam dalam situasi tertentu (meskipun tidak selalu tampak hiperaktif secara fisik).
Kesulitan dalam merencanakan atau mengorganisir waktu dan kegiatan, yang dapat berujung pada stres dan kecemasan.
Kesulitan Mengatur Waktu
Sering menunda-nunda tugas atau aktivitas, bahkan yang penting.
Ketidakmampuan untuk merencanakan atau mengatur jadwal dengan efektif, yang mengarah pada perasaan terburu-buru atau kewalahan.
Jika kamu membutuhkan program terapi serta layanan konseling bisa klik disini : https://linktr.ee/psikologid
1,082 Listeners
451 Listeners
18 Listeners
3 Listeners
0 Listeners
1 Listeners
1 Listeners
0 Listeners
52 Listeners
2 Listeners
0 Listeners
0 Listeners
106 Listeners
3 Listeners
0 Listeners