
Sign up to save your podcasts
Or


Apa Kata Tempo berbincang dengan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Wahyu Suryono. Dia adalah perwakilan mahasiswa yang memprotes kampusnya karena gencar memberi gelar kehormatan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kepada Nurdin Halid --seorang bekas koruptor. Sebelumnya, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menganugerahkan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa kepada Nurdin Halid. Dia dinilai sukses dan berjasa luar biasa di bidang olahraga, termasuk saat menjadi Ketua Umum PSSI. Padahal, saat periode kepemimpinan Nurdin di PSSI, tak ada prestasi besar tim nasional sepak bola kita. Dunia sepak bola dipenuhi cerita pengaturan skor hingga tawuran mematikan antar suporter. Nurdin juga pernah tersandung lebih dari satu kasus korupsi. Hal ini tentu bikin banyak orang garuk-garuk kepala, termasuk para mahasiswa Unnes. Pemerintah tidak boleh cuci tangan dan harus bertanggung jawab memperbaiki situasi yang bisa menimbulkan aib bagi dunia pendidikan Indonesia ini. Kementerian Pendidikan mesti menyeleksi ketat dan tidak sekadar menjadi “tukang stempel”. Gelar kehormatan seharusnya dianugerahkan kepada orang-orang yang berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia, bukan diobral sembarangan.
--Laporan lengkap tentang obral gelar doktor kehormatan ini bisa kamu baca di majalah.tempo.co
By Podcast Tempo Media5
33 ratings
Apa Kata Tempo berbincang dengan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Wahyu Suryono. Dia adalah perwakilan mahasiswa yang memprotes kampusnya karena gencar memberi gelar kehormatan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kepada Nurdin Halid --seorang bekas koruptor. Sebelumnya, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menganugerahkan gelar doktor kehormatan atau doctor honoris causa kepada Nurdin Halid. Dia dinilai sukses dan berjasa luar biasa di bidang olahraga, termasuk saat menjadi Ketua Umum PSSI. Padahal, saat periode kepemimpinan Nurdin di PSSI, tak ada prestasi besar tim nasional sepak bola kita. Dunia sepak bola dipenuhi cerita pengaturan skor hingga tawuran mematikan antar suporter. Nurdin juga pernah tersandung lebih dari satu kasus korupsi. Hal ini tentu bikin banyak orang garuk-garuk kepala, termasuk para mahasiswa Unnes. Pemerintah tidak boleh cuci tangan dan harus bertanggung jawab memperbaiki situasi yang bisa menimbulkan aib bagi dunia pendidikan Indonesia ini. Kementerian Pendidikan mesti menyeleksi ketat dan tidak sekadar menjadi “tukang stempel”. Gelar kehormatan seharusnya dianugerahkan kepada orang-orang yang berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia, bukan diobral sembarangan.
--Laporan lengkap tentang obral gelar doktor kehormatan ini bisa kamu baca di majalah.tempo.co

30,635 Listeners

3 Listeners

3 Listeners

3 Listeners

19 Listeners

24 Listeners

18 Listeners

0 Listeners

3 Listeners

1 Listeners

0 Listeners

0 Listeners

5 Listeners

0 Listeners

0 Listeners