Fluent Fiction - Indonesian:
The Case of the Missing Cat: Dewi's Intuitive Discovery Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-03-02-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Langit sore Yogyakarta berwarna merah jingga, memberikan suasana hangat di lingkungan perumahan yang ramai.
En: The sky of Yogyakarta was red-orange that afternoon, providing a warm atmosphere in the bustling residential neighborhood.
Id: Anak-anak berlari-lari di gang kecil, berteriak gembira sambil bermain bola.
En: Children ran around in the small alleys, shouting joyfully while playing soccer.
Id: Aroma sate dan bakso goreng memenuhi udara, membelai penciuman setiap penghuni.
En: The aroma of sate and bakso goreng filled the air, delighting the senses of every resident.
Id: Di antara semua keriuhan itu, Dewi duduk di bangku depan rumahnya, mengamati sekitar dengan penuh perhatian.
En: Amidst all the commotion, Dewi sat on the bench in front of her house, attentively observing her surroundings.
Id: Dewi menyukai binatang, terutama kucing.
En: Dewi loves animals, especially cats.
Id: Ia sering memberinya makanan, dan salah satu kucing favoritnya bernama Si Manis.
En: She often fed them, and one of her favorite cats was named Si Manis.
Id: Namun, sudah tiga hari Si Manis menghilang.
En: However, Si Manis had been missing for three days.
Id: Dewi merasa ada yang tidak beres.
En: Dewi felt something was amiss.
Id: Hal ini meresahkan hati kecilnya yang lembut dan penuh kasih terhadap hewan.
En: This troubled her gentle heart, full of love for animals.
Id: Sementara itu, Arief, tetangganya yang suka bercanda, mendekat sambil bersiul.
En: Meanwhile, Arief, her neighbor who liked to joke around, approached whistling.
Id: "Dewi, kamu masih mencari Si Manis?
En: "Dewi, are you still looking for Si Manis?"
Id: " tanyanya dengan senyuman di wajah.
En: he asked with a smile on his face.
Id: "Ya, Arief.
En: "Yes, Arief.
Id: Aku rasa ada yang aneh.
En: I feel something is strange.
Id: Si Manis tidak pernah pergi terlalu lama," jawab Dewi dengan serius.
En: Si Manis never goes away for this long," Dewi replied seriously.
Id: Arief mengangkat bahu.
En: Arief shrugged.
Id: "Mungkin dia sedang jalan-jalan lebih jauh.
En: "Maybe she just went for a longer walk.
Id: Kucing kan suka begitu.
En: Cats like to do that."
Id: "Namun Dewi yakin ada misteri yang harus dipecahkan.
En: But Dewi was sure there was a mystery to be solved.
Id: Dengan tekad bulat, ia memutuskan untuk mencari petunjuk.
En: With firm determination, she decided to look for clues.
Id: Pada hari berikutnya, Dewi mengetuk beberapa pintu tetangga untuk menanyakan apakah ada yang melihat Si Manis.
En: The following day, Dewi knocked on a few neighbors' doors to ask if anyone had seen Si Manis.
Id: Kebanyakan tidak tahu, tapi sepasang mata dari ibu tua, ibu Sari, tampak penuh rahasia.
En: Most didn't know, but the eyes of an old lady, ibu Sari, seemed full of secrets.
Id: "Ibu Sari, pernahkah ibu melihat Si Manis?
En: "ibu Sari, have you ever seen Si Manis?"
Id: " tanya Dewi pelan.
En: Dewi asked softly.
Id: Ibu Sari tersenyum samar.
En: ibu Sari gave a faint smile.
Id: "Kemarin, aku melihatnya berlari ke arah belakang rumah Pak Budi.
En: "Yesterday, I saw her running towards the back of Pak Budi's house.
Id: Tapi aku tidak yakin.
En: But I'm not sure."
Id: "Berbekal informasi ini, Dewi bergegas ke rumah Pak Budi.
En: Armed with this information, Dewi hurried to Pak Budi's house.
Id: Seorang pria yang jarang terlihat oleh tetangga lain.
En: A man rarely seen by other neighbors.
Id: Bangunannya tua dengan halaman yang rimbun.
En: The building was old with thick shrubs in the yard.
Id: Arief, yang awalnya tidak terlalu peduli, kini mengikuti Dewi dengan rasa ingin tahu.
En: Arief, who initially didn't care much, now followed Dewi with curiosity.
Id: Setelah menyisir area sekitar rumah Pak Budi, Dewi melihat jejak kaki kecil di tanah.
En: After combing the area around Pak Budi's house, Dewi noticed small footprints on the ground.
Id: "Ayo, kita ikuti jejak ini!
En: "Let's follow these tracks!"
Id: " ajak Dewi dengan bersemangat.
En: Dewi urged excitedly.
Id: Mereka mengikuti jejak itu, yang akhirnya mengarahkan mereka ke gudang kecil di ujung halaman.
En: They followed the tracks, which eventually led them to a small shed at the edge of the yard.
Id: Hati Dewi berdegup kencang saat ia membuka pintu gudang itu.
En: Dewi's heart pounded as she opened the shed door.
Id: Di dalam, di antara tumpukan barang usang, mereka menemukan Si Manis sedang tidur nyenyak di atas goni tua.
En: Inside, among stacks of old items, they found Si Manis sleeping soundly on an old sack.
Id: "Oh, Si Manis!
En: "Oh, Si Manis!
Id: Kamu di sini!
En: You're here!"
Id: " seru Dewi dengan lega, mengangkat kucing kesayangannya ke dalam pelukannya.
En: Dewi exclaimed with relief, lifting her beloved cat into her arms.
Id: Arief tertawa, "Wah, ternyata insting kamu luar biasa, Dewi.
En: Arief laughed, "Wow, turns out your instincts are amazing, Dewi.
Id: Aku tidak menyangka.
En: I didn't expect that."
Id: "Dewi tersenyum, merasakan kepercayaan diri barunya.
En: Dewi smiled, feeling her new confidence.
Id: "Kadang-kadang, Arief, kita harus mengikuti perasaan kita," katanya bijak.
En: "Sometimes, Arief, we have to follow our feelings," she said wisely.
Id: Dari hari itu, Arief belajar untuk lebih menghargai intuisi Dewi.
En: From that day on, Arief learned to appreciate Dewi's intuition more.
Id: Sementara Dewi merasa lebih yakin dengan kemampuannya menyelidiki hal-hal kecil di sekitarnya.
En: Meanwhile, Dewi felt more confident in her ability to investigate the small things around her.
Id: Hari itu, di bawah langit senja Yogyakarta, sebuah persahabatan diperkuat dan sebuah misteri kecil terpecahkan.
En: That day, under the twilight sky of Yogyakarta, a friendship was strengthened, and a small mystery was solved.
Id: Dan Si Manis?
En: And Si Manis?
Id: Kembali menikmati kasih sayang Dewi dengan purring puas.
En: She continued to enjoy Dewi's affection with a satisfied purring.
Vocabulary Words:
- bustling: ramai
- aroma: aroma
- commotion: keriuhan
- observing: mengamati
- attentively: dengan penuh perhatian
- amiss: tidak beres
- troubled: meresahkan
- gentle: lembut
- mystery: misteri
- determination: tekad
- clues: petunjuk
- shrugged: mengangkat bahu
- intuition: intuisi
- delight: membelai penciuman
- faint: samar
- rarely: jarang
- shrub: rimbun
- footprints: jejak kaki
- shed: gudang
- stack: tumpukan
- pounded: berdegup
- instincts: insting
- confidence: kepercayaan diri
- twilight: senja
- strengthened: diperkuat
- gentle: lembut
- affection: kasih sayang
- curiosity: rasa ingin tahu
- whistling: bersiul
- joking: bercanda