Fluent Fiction - Indonesian:
Rizki's Jungle Dilemma: How Teamwork Saved the Day Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-11-22-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Di pagi yang cerah, Ragunan Zoo dipenuhi dengan kicau burung dan suara hewan lainnya.
En: On a bright morning, Ragunan Zoo was filled with the chirping of birds and the sounds of other animals.
Id: Hari itu, Rizki, seorang mahasiswa biologi muda, datang dengan penuh semangat.
En: That day, Rizki, a young biology student, came with enthusiasm.
Id: Ia memiliki tugas penting.
En: He had an important task.
Id: Dia harus menyelesaikan studi lapangan tentang satwa liar Indonesia.
En: He had to complete a field study on Indonesian wildlife.
Id: Rizki ingin memberi kesan baik pada pembimbingnya.
En: Rizki wanted to make a good impression on his supervisor.
Id: Namun, ada rasa takut mengganjal di hatinya.
En: However, there was a lingering fear in his heart.
Id: Rizki khawatir tidak bisa menangani tuntutan sebagai ahli zoologi.
En: Rizki was worried he couldn't handle the demands of being a zoologist.
Id: Rizki tidak datang sendiri.
En: Rizki didn't come alone.
Id: Putri dan Andi, dua sahabatnya, ikut menemani.
En: Putri and Andi, two of his best friends, accompanied him.
Id: Mereka berjalan menuju area khusus satwa asli Indonesia.
En: They walked towards the special area for Indonesian native animals.
Id: Di sepanjang jalan setapak yang dikelilingi pohon-pohon hijau, Rizki fokus mencatat perilaku beberapa primata.
En: Along the path surrounded by green trees, Rizki focused on noting the behavior of some primates.
Id: Mereka memasuki kandang orangutan ketika tiba-tiba, Rizki merasa gatal di seluruh tubuhnya.
En: They entered the orangutan enclosure when suddenly, Rizki felt an itch all over his body.
Id: Awalnya, Rizki mengira itu hanya gigitan nyamuk.
En: At first, Rizki thought it was just a mosquito bite.
Id: Tetapi, gejalanya semakin parah.
En: But the symptoms worsened.
Id: Matanya mulai berair, dan ia kesulitan bernapas.
En: His eyes began to water, and he had difficulty breathing.
Id: "Oh tidak," pikir Rizki.
En: "Oh no," Rizki thought.
Id: Ia sadar ini alergi, kemungkinan dari serbuk sari di sekitarnya.
En: He realized it was an allergy, possibly from the pollen around him.
Id: Panikan, Rizki bingung harus apa.
En: Panicked, Rizki was confused about what to do.
Id: Ia tahu harus menyelesaikan studi agar proyeknya berhasil.
En: He knew he had to complete the study for his project to succeed.
Id: Tapi reaksinya semakin buruk.
En: But his reaction was getting worse.
Id: Putri melihat wajah Rizki menjadi pucat.
En: Putri saw Rizki's face turning pale.
Id: "Rizki, kamu baik-baik saja?
En: "Rizki, are you alright?"
Id: " Putri bertanya khawatir.
En: Putri asked worriedly.
Id: Ini saat yang menentukan bagi Rizki.
En: This was a decisive moment for Rizki.
Id: Apakah ia harus melanjutkan sendiri meski sakit?
En: Should he continue on his own despite being sick?
Id: Atau meminta bantuan teman-temannya?
En: Or ask his friends for help?
Id: Mengingat pentingnya proyek ini, Rizki ragu-ragu.
En: Considering the importance of the project, Rizki hesitated.
Id: Tapi kesehatan lebih utama.
En: But health takes precedence.
Id: Ia mengumpulkan keberanian.
En: He gathered the courage.
Id: "Putri, Andi, aku butuh bantuan," Rizki akhirnya mengakui.
En: "Putri, Andi, I need help," Rizki finally admitted.
Id: Putri dan Andi segera membantu.
En: Putri and Andi quickly helped.
Id: Putri memanggil petugas medis di kebun binatang.
En: Putri called the zoo's medical staff.
Id: Sementara itu, Andi mengambil alih tugas mencatat untuk Rizki.
En: Meanwhile, Andi took over the task of noting down for Rizki.
Id: Petugas medis datang dengan cepat, lalu memberi Rizki obat untuk alergi.
En: The medical staff arrived promptly and gave Rizki medication for his allergy.
Id: Perlahan-lahan, kondisi Rizki semakin membaik.
En: Gradually, Rizki's condition improved.
Id: Meski tidak mudah, Rizki belajar dari pengalaman ini.
En: Though not easy, Rizki learned from this experience.
Id: Ia menyadari meminta bantuan bukan tanda kelemahan.
En: He realized that asking for help was not a sign of weakness.
Id: Justru kerjasama dengan Putri dan Andi membuat pekerjaannya lebih baik.
En: Rather, cooperating with Putri and Andi made his work better.
Id: Waktu Rizki pulih, ketiganya duduk di bawah pohon besar.
En: Once Rizki recovered, the three of them sat under a big tree.
Id: Mereka tersenyum, menikmati keberhasilan kerjasama.
En: They smiled, enjoying the success of their cooperation.
Id: Bagi Rizki, kebersamaan lebih berharga dibandingkan berjuang sendirian.
En: For Rizki, togetherness was more valuable than struggling alone.
Id: Ia tahu, kerjasama adalah kunci.
En: He knew that cooperation was key.
Id: Hari itu, ragunan penuh suara semangat.
En: That day, Ragunan was full of spirited sounds.
Id: Rizki pulang dengan senyuman, penuh percaya diri, dan lebih siap menghadapi masa depan sebagai seorang zoologis.
En: Rizki went home with a smile, full of confidence, and more prepared to face the future as a zoologist.
Id: Melalui dukungan sahabat, Rizki belajar bahwa siapa pun bisa mencapai tujuan dengan bantuan orang-orang terdekat.
En: Through the support of friends, Rizki learned that anyone can achieve their goals with the help of those close to them.
Vocabulary Words:
- chirping: kicau
- enthusiasm: semangat
- lingering: mengganjal
- accompanied: menemani
- path: setapak
- primates: primata
- enclosure: kandang
- itch: gatal
- symptoms: gejala
- water: berair
- pollen: serbuk sari
- panicked: panikan
- confused: bingung
- reaction: reaksi
- pale: pucat
- decisive: menentukan
- hesitated: ragu-ragu
- precedence: utama
- courage: keberanian
- promptly: dengan cepat
- medication: obat
- gradually: perlahan-lahan
- weakness: kelemahan
- cooperating: kerjasama
- recovered: pulih
- togetherness: kebersamaan
- struggling: berjuang
- prepared: siap
- support: dukungan
- achieve: mencapai