Share REPAIR
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Nan_sky
The podcast currently has 33 episodes available.
Kebiasaan, baik atau buruk, pasti dilakukan karena suatu alasan. Kebiasaan, baik atau buruk, dilakukan karena ia memberikan manfaat (kesenangan) buat seseoang walaupun bisa saja efeknya sebetulnya buruk . Ini kenapa anjuran sederhana yang bilang untuk "stop kebiasaan buruk" jarang sekali berhasil buat seseorang 'hijrah' dari kebiasaan buruknya. Ini kenapa framing "replacing your bad habits with good ones" bisa lebih membantu seseorang untuk menghentikan kebiasaan buruknya.
Source: https://jamesclear.com/
Sering kali orang enggan mengakui kalau lagi bingung. Wajar aja karena memang masih ada aja yang mengaitkan kebingungan dengan kebodohan. Padahal sebenernya bingung bisa bermanfaat dalam proses pembelajaran kita, selama kita ga denial, mengakui kalau kita lagi bingung & melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya. Kebingungan adalah peluang untuk kita bisa jadi "tau" & nambah wawasan.
Semua orang pasti pernah ngalamin jenuh. Jenuh sebenarnya hanyalah sebuah sinyal yang kasih tau ke diri kita bahwa kita butuh new activity or kita butuh menghadirkan 'meaning' ke rutinitas atau kehidupan kita. It's how we respond to boredom yang akhirnya bisa bikin jenuh akan jadi baik atau buruk. Saat jenuh hadir, luangkan waktu untuk refleksi apa yang membuat kita merasa jenuh. Cari tau ke dalam diri apa yang bikin kita ga puas. Informasi2 yang kita dapat dari hasil refleksi ini yang kita gunakan sebagai panduan untuk menuntun kita melakukan tindakan yang solutif & produktif.
Sebagian besar orang sering kali mudah menyimpulkan emosi dirinya or orang lain. Gampang melabelkan lagi depresi lah, anxiety, stres, dan lain sebagainya, padahal bisa jadi saat itu kita lagi physically ga nyaman aja. Memahami gimana emosi terbentuk dan meyakini bahwa kita sesungguhnya punya kemampuan untuk mengontrol emosi, sangat membantu diri untuk lebih 'waras.'
Sources:
Putus asa biasanya muncul saat kita mengalami kegagalan. Tapi ada juga orang2 yang merespon kegagalan dengan semangat untuk memperbaiki diri. Respon yang berbeda terhadap kegagalan erat kaitannya dengan teori diri yang dianut seseorang. Orang yang gampang nyerah, mudah putus asa adalah orang-orang yang menganut teori entitas. Sebaliknya, yang bersukacita dengan tantangan & menormalisasi kegagalan adalah mereka-mereka penganut teori inkremental. Kamu masuk yang mana ni?
Source: Book: "Self-Theories: Their Role in Motivation, Personality, and Development" by Carol S. Dweck
Kalau kamu tipe planner, melakukan hal2 yang spontan pasti bakal sulit banget (I feel you :-)) Tapi sebenernya kita bisa kok menghadirkan sedikit spontanitas di hari-hari kita dengan hal2 sederhana yang surprisingly bisa fun juga.
Source: https://www.lifehack.org/articles/productivity/10-simple-ways-add-spontaneity-into-your-daily-routine.html
Berasa lagi seret ide? Mo liburan buat cari inspirasi tapi lagi belum bisa cuti. Well jangan sedih, mungkin kamu cuma butuh ngerapihin pola tidur aja, supaya inspirasi datang & ide-ide kreatif bermunculan.
Bicara tentang waktu luang, mungkin sebagian besar dari kita berharap bisa punya banyak sekali waktu luang.
Tapi ternyata menurut penelitian, waktu luang yang kelewat banyak sama ga baiknya dengan memiliki waktu luang yang sedikit. Waktu luang yang sedikit bikin kita stres. Sementara kalau waktu luang kita terlalu tinggi, kita juga berpotensi untuk jadi 'unhappy' karena berasa ga produktif.
Source: https://www.apa.org/news/press/releases/2021/09/too-much-free-time
Meramaikan challenge The Podcasters Indonesia dengan suka cita. Semoga istiqomah yes & bisa finish strong sampai hari ke-30 :-)
Di tema Day 1 "Panggilan", saya bahas soal 'name-calling' yang ternyata salah satu bentuk verbal bullying, but sadly tanpa sadar sering kita lakukan.
The podcast currently has 33 episodes available.