Walter Benjamin, pemikir post-Marxist dari mazhab Frankfurt, adalah filsuf yang penting di abad ke-20. Sekalipun bukan seorang religius, Benjamin menulis sejumlah traktat dan risalah mengenai konsep-konsep religius. Oleh karena itu, teologi Kristen seharusnya bisa berdialog dengan filsuf yang satu ini. Akan tetapi, bagaimana caranya? Diskusi kali ini dipandu oleh Daniel Sihombing, kandidat Ph.D. di Protestantse Theologische Universiteit, Amsterdam dan Groningen, Belanda, dan admin @Theovlogy.