Apa itu teologi konstruktif? Apa bedanya dengan dogmatika dan teologi sistematika? Untuk mendedah topik ini, Theovlogy mendatangkan pakarnya, Dr. Joas Adiprasetya dari STFT Jakarta, pengampu bidang teologi konstruktif di sekolah tersebut. Bagi Pak Joas, pendekatan konstruktif pada teologi lebih menitikberatkan pada aspek keindahan (pulchrum) ketimbang kebenaran (verum) atau etika (bonum). Untuk memahami lebih mendalam, simak obrolan inspiratif kali ini! Semoga menjadi berkat. 

Mana yang benar: disabled atau diffable (differently able)? Mungkinkah berteologi bersama kaum disabled? Kali ini, obrolan Theovlogy bersama Isabella Novsima, alumna STFT Jakarta dan McCormick Theological Seminary, Amerika Serikat, mengenai teologi dan disabilitas intelektual. Bagaimana disabilitas menginterupsi bahkan mendisrupsi teologi yang selama ini telah dilakukan? Norma-norma apa yang selama ini dipegang oleh para teolog tetapi pada akhirnya meminggirkan kaum disabled intelektual? Bagaimana wujud teologi yang merangkul kaum disabled intelektual? 

Salah satu keprihatinan kita saat ini adalah telah begitu banyaknya perempuan Indonesia yang menjadi korban human trafficking. Mereka pergi ke luar negeri untuk mencari nafkah demi perbaikan ekonomi keluarga, namun di kemudian hari pulang hanya jasad tak bernyawa. Atau, sebagian mereka diperlakukan semena-mena. Tubuh mereka direngkuh dan dilecehkan. Bagaimana seharusnya gereja bersikap? Teologi apa yang seharusnya dibangun dalam konteks perdagangan manusia dan tubuh yang diselewengkan ini? Vic. Ester Damaris Wolla Wunga dari Gereja Masehi di Tanah Timor mengampu diskusi kali ini. Kiranya menjadi berkat untuk sobat Theovlogy. 

Ada apa dengan Kejadian 1? Adakah masalah di perikop ini? Apa makna sesungguhnya? Bersama admin Theovlogy, kami mencoba mempercakapkan Kejadian 1. Walau tidak secara komprehensif, namun kami berharap obrolan kali ini memantik ide-ide yang segar untuk memahami Kejadian 1. Semoga menjadi berkat!

Apa itu Teologi Komparatif? Teologi komparatif adalah pendekatan dialog intereligius yang masuk ke dalam jantung hati iman. Diskusi antariman tidak berhenti pada etika, tetapi masuk ke dalam pokok keyakinan. Hasil dari teologi komparatif adalah pengayaan pemahaman iman dari para pelakunya. Lalu, apa bedanya teologi komparatif dengan studi komparatif agama-agama? Apa bedanya dengan teologi agama-agama? Untuk mendedah topik ini, tidak ada orang yang lebih tepat selain Hans Abdiel Harmakaputra, kandidat PhD dalam Teologi Komparatif di Boston College. Simak dan dapatkan berkat dari podcast kali ini. 

Sosiologi Ekonomi Politik bisa jadi sangat asing bagi para teolog. Namun kajian ini harus diketahui jika teologi hendak berbicara kepada dunia seperti sekarang ini. Bersama Theovlogy kali ini Dr. Intan Suwandi, pakar sosiologi ekopol lulusan University of Oregon, yang akan mengantar kita memahami dengan sederhana seluk-beluk sosiologi ekonomi politik. Percakapan ini sangat inspiratif bagi kita! Simak dan dapatkan manfaat dari podcast kali ini. 

Kejadian 1 berbicara mengenai Allah yang menciptakan alam semesta. Namun adakah keterkaitan penciptaan dengan narasi pembuatan Bait Suci? Dalam obrolan kali ini, Yasuo Huang, kandidat sarjana teologi di STT Amanat Agung, mengantar kita untuk mengenal pemikiran John H. Walton. Dari penelitiannya, Walton menemukan ada kesesuaian tema antara penciptaan dan pembuatan kuil di dunia Timur Dekat Kuno. Dan oleh karena itu, Walton kemudian menawarkan alternatif pembacaan atas Kejadian 1: penciptaan semesta seharusnya dibaca dalam terang pembangunan kuil dalam konteks waktu itu. Ikuti diskusi menarik ini. Apakah proposal Walton meyakinkan sobat Theovlogy? Silakan mendiskresikannya. 

Karl Barth, teolog besar Swis abad ke-20 itu, meninggalkan warisan teologis yang besar sekali. Walaupun ia adalah seorang Kalvinis, pengaruh Barth meluas bukan hanya ke tradisi Protestan tetapi juga Katolik dan bahkan non-Kristen. Barth juga memengaruhi perkembangan gerakan sosialisme di Eropa Timur. Bagaimana pengaruh Barth ke Indonesia? Silakan simak obrolan bersama Daniel Sihombing, kandidat PhD di Protestantse Theologische Universiteit, Amsterdam, yang menekuni pemikiran Karl Barth. 

Roma 13 kerap menjadi acuan bila gereja berbicara mengenai kaitan gereja dengan negara. Rasul Paulus menganjurkan, bahkan mendorong, agar orang-orang Kristen tunduk kepada pemerintah. Ketertundukan ini kemudian diartikan bahwa gereja mendukung pemerintah sebagai wakil Allah di dunia. Namun benarkah demikian ajaran Paulus? Bagaimana jika pemerintah bertindak lalim? Atau, bagaimana jika pemerintah yang lalim itu membungkus ketidakadilan dengan piawai, menyembunyikan kebusukannya dengan janji-janji dan propaganda? Mari simak obrolan bersama admin Theovlogy kali ini. Semoga menjadi berkat. 

Prapaskah (Lent) adalah perayaan yang tidak banyak dikenal di kalangan gereja Protestan. Namun menarik untuk diamati, akhir-akhir ini, banyak gereja Protestan yang mulai memperingati Prapaskah dalam kalender liturginya. Obrolan ini tidak dimaksudkan untuk menjadi norma untuk diikuti gereja-gereja Protestan, namun kiranya memercikkan banyak pertanyaan jika gereja kita (tidak) merayakan Prapaskah, kita mengetahui alasannya. Selamat menikmati dan bermenung bersama Theovlogy!