Lima pillar IKIGAi : 1. Awali dengan hal yang kecil ; 2.Bebaskan dirimu ; 3. Keselarasan dan kesinambungan ; 4. Kegembiraan dari hal-hal kecil ; 5. Hadir di tempat dan waktu sekarang

Pada dasarnya, Ikigai merupakan irisan dari empat elemen yaitu Passion, Mission, Vocation, dan Profession. Dalam menemukan Ikigai, yang terpenting adalah menyeimbangkan empat elemen tersebut untuk saling mengisi dalam membentuk sebuah tujuan hidup berkelanjutan. pabila kita dapat menyatukan keempat elemen tersebut, maka kita akan menemukan arti dari Ikigai yang dapat membuat hidup lebih bermakna.

1.         Passion: What You Love

Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang kita senangi. Sesuatu yang membuat kita bergairah untuk melakukan hal tersebut dan merasa bahagia apabila melakukan hal tersebut, misalnya hobi ataupun kesenangan pribadi.

2.       Mission: What the World Need

Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar kita. Mungkin tidak sesuai dengan passion kita tetapi tidak menutup kemungkinan kita dapat berkontribusi dengan hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk lingkungan sekitar kita.

3.       Vocation: What You Can be Paid For

Tidak dipungkiri demi bertahan hidup tentunya kita harus mempunyai penghasilan. Vocation adalah sesuatu yang dapat kita lakukan dan menghasilkan suatu pendapatan bagi kita.

4.       Profession: What You Are Good at

Profession adalah sesuatu yang kita merasa ahli di bidangnya. Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan atau mengikuti kursus pelatihan.

Masa Transisi

Dalam menyikapi hidup dalam masa pendemo, ternyata banyak sekali hal baru yg kita lakukan, dan ternyata setelah satu tahun, ada banyak sekali penyesuaian2 yg sering tidak kita sadari. 

Menyadari masa transisi ini sangatlah pentinh, yaitu dapat membantu kuta melakukan evaluasi dan melakukan perencanaan. 

Melakukan Evaluasi artinya melihat kembali bagaimana kita menggunakan waktu kita di hari kemarin. Ini baik untuk kembali melihat apakah kita ini produktif atau sibuk. 

selanjutnya pada masa ini kita bisa melakukan perencanaan baru yaitu memilih melakukan aktivitas yg sesuai dengan waktu yg belum pasti kedepan. karena meskipun kita memiliki perencanaan, waktu adalah sumber daya yang hanya bisa dipakai sekali. 

Selamat mendengarkan

IQ adalah logika seperti menghitung biaya beli rumah dan EQ adalah interaksi seperti apa yang kita rasakan dan bagaimana kita menggunakan perasaan itu dalam kehidupan dan tempat kerja.

Kesadaran diri, motivasi, pengaturan diri, keterampilan sosial, dan empati bekerja bersama-sama untuk membentuk proses komunikasi dinamis yang membantu individu/organisasi bergerak secara efektif menuju tujuan mereka.

“segala sesuatu yg berlebihan tidak selalu baik” 

Kecerdasan emosional memang baik dampaknya, tapi juja berlebihan, biasanya ada dampak negatif yg ditimbulkan, diantaranya ;

1. Sukar memberi dan menerima kritik negatif

2. Kretifitas dan kemampuan berinovasi rendah

3. Cenderung bermain aman 

4. manipulasi orang lain

Pada tahun 1995, psikolog dan jurnalis sains Daniel Goleman menerbitkan sebuah buku yang memperkenalkan sebagian besar dunia pada konsep kecerdasan emosional yang baru lahir. Gagasan - bahwa kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi sangat meningkatkan peluang keberhasilan kita. saya telah mengidentifikasi sejumlah tindakan yang menggambarkan bagaimana kecerdasan emosional muncul di dunia nyata.

Berikut 13 di antaranya:

1. Anda memikirkan tentang perasaan.

2. Anda berhenti sejenak.

3. Anda berusaha keras untuk mengendalikan pikiran Anda.

4. Anda mendapat manfaat dari kritik.

5. Anda menunjukkan keaslian.

6. Anda menunjukkan empati.

7. Anda memuji orang lain.

8. Anda memberikan umpan balik yang bermanfaat.

9. Anda meminta maaf.

10. Anda memaafkan dan melupakan.

11. Anda menepati komitmen Anda.

12. Anda membantu orang lain.

13. Anda melindungi diri Anda dari sabotase emosional.

Cara Meningkatkan Emotional Intelegence 

Saat ini ketika jaman mulai berkembang, skill dan kreatifitas akan kurang lengkap tanpa kecerdasan emosional. kita sudah harus berpikir untuk meningkatkan kecerdasan emosiaonal itu, dengan cara ; 

1. belajar mengelola emosi negarif

2. melatih kemampuan komunikasi 

3. belajar lebih empati

4. Bersosialisasi

5. Kembangkan motivasi diri

6. Terapkan Active listening skill

Kecerdasan emosional yang tinggi (EQ) merupakan faktor pembeda dalam menuju kesuksesan. Hal ini berlaku di berbagai domain termasuk semua jenis bisnis, kepemimpinan, politik, pendidikan, sains, dan bahkan keluarga dan kehidupan sosial.

 Berikut adalah 9 hal utama yang dilakukan / diketahui / dipahami oleh orang yang memiliki kecerdasan emosional tentang kehidupan emosional mereka sendiri, dan orang lain.

1. Mereka melihat apa yang berbeda tentang empati.

2. Mereka menghargai berbagai jenis empati.

3. Mereka sadar akan batas empati.

 4. Mereka memahami pentingnya emosi.

5. Mereka tahu alasan memiliki emosi.

6. Mereka mendapatkan nuansa emosi.

7. Mereka menghargai emosi negatif .

8. Mereka memprediksi bagaimana emosi akan memengaruhi perilaku di masa depan.

9. Mereka memberi label dan memahami apa penyebab emosi mereka.  

Setiap dari kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi yang kurang menyenangkan. Dalam situasi ini, biasanya emosi negatif akan lebih sering muncul, namun yg perlu kita sadari adalah, janhan biarkan emosi negatif ini menguasai diri kita atau pikiran kita, sebaliknya kitalah yang harus mengusainya. 

1. Jangan Langsung Bereaksi

2. Cari Bimbingan yang tepat

3. Temukan Lingkungan dan Aktifitas yang sehat

4. Lihat gambaran besar dari peristiwa itu

5. Ubah Mindset kita.

Cara Mengelola Emosi agar tidak merugikan diri sendiri

1. Berpikiran Positif 

2. Hindari Pemicu Emosi

3. Do what makes you happy