Surat Ibrani menunjukkan bahwa agama Yahudi - yang menunjukkan rentetan upacara pengorbanan dan upacara keagamaan di bait Allah adalah semata sebagai petunjuk pada sesuatu yang lebih agung, lebih besar dan ‘grande’. Pengampunan dosa dan roh keagamaan yang mengaspirasi keseluruhan Perjanjian Lama (PL), sejatinya mengacu pada karya otentik imam agung segala bangsa manusia, Yesus-anak Allah sendiri. Sekarang ini, tiada korban kudus selain korban Kristus, yang berawal di salib dan berakhir dalam kemuliaan. Bab dua kembali menekankan ketuhanan Kristus, tetapi tiba-tiba mengutip teks PL yang berbicara tentang manusia (anak manusia adalah istilah Ibrani). Hal ini menunjukkan rencana design Allah yaitu: Manusia dan Kristus adalah satu. Dari awal mula, dengan segala kemuliaanNya, dan sekarang kita diundang untuk menjadi bagian dariNya. Ayat lima menyebutkan tentang dunia yang akan datang, hal ini berarti dunia di mana Kristus bangkit. Dunia masa depan adalah tanah air surgawi yang semua jemaat harapkan. Dunia baru yang sudah dan telah datang pada kita: bagi umat percaya yang hidup di dalam RohNya terus menerus sudah mengalami dunia baru ini (walau masih berada di dunia fana dan pada awalnya tak menyadari hal itu). Semua sejarah Yesus adalah sejarah Kristus dan sejarah kita umatNya. Tak ada jalan lain dari kebebasan sejati manusia selain dari jalan salib. Penderitaan adalah guru yang baik dan darinya menguji kekuatan dan penyerahan diri manusia. Melalui salib Kristus, kita diundang untuk menemukan kasih Bapa kepada sang Putra, karena Ia tidak menghujat ‘condemn’ sang Putra saat menderita di dunia, namun melalui penderitaanNya, ia memanggilNya untuk menjadi juru selamat dan teladan bagi semua orang. Seperti halnya Kristus yang menyelamatkan kita dengan ‘berbagi’ kemanusiaan melalui daging dan darahNya, maka kita diajak untuk menjadi bagian pembebasan dunia dengan berani menerima ketergantungan dan solidaritas dengan manusia-manusia lain. Dengan menjadi rekan sekerja, dengan menderita, dan dengan bersuka bersama sesama adalah jalan menyelamatkan manusia.